Simulasi yang meniru kejadian
dalam kehidupan nyata, yaitu: polisi memburu pencuri. Melatih kekompakan dan
koorinasi peserta, membuat peserta untuk aktif bergerak, dan mencairkan
suasana. Dengan demikian peserta akan merasa lebih bersemangat dan positif dalam
mengikuti acara-acara selanjutnya.
Durasi : 15 – 20 menit
Peralatan : Hulahop, Sarung, atau Tali Cord, Tali raffia
Jumlah : > 25 orang
Teknis:
a.
Peserta membentuk sebuah
lingkaran besar dan saling berpegangan tangan.
b.
Syarat: pegangan tangan tersebut
tidak boleh terlepas.
c.
Fasilitator menyiapkan dan
memakaikan lingkaran hulahop (polisi) kepada salah satu peserta dan sarung
(pencuri) kepada salah satu peserta lainnya.
d.
Jarak antara peserta yang memakai
lingkaran hulahop dengan yang memakai sarung diusahakan terpaut sekitar 7-8
peserta.
e.
Pemakaian hulahop dan sarung
adalah seperti selempang (dari pundak ke pinggang)
f.
Fasilitator memberikan aba-aba
mulai, dengan tangan yang masih tetap berpegangan, peserta (yang berteriak
sebagai polisi) mulai memindahkan lingkaran hulahoop ke rekan di sebelahnya
berusaha untuk menangkap peserta yang bertindak sebagai malingnya
g.
Peserta yang bertindak sebagai
maling juga harus berusaha agar tidak tertangkap dengan cara secepat mungkin
memindahkan sarung tersebut ke rekan disebelahnya tanpa melepaskan pegangan
tangannya.
h.
Permainan bisa searah jarum jam
ataupun berlawanan. Perhatikan pemakaian lingkaran hulahop dan sarung. Jika
searah jarum jam maka lingkaran hulahop dan sarung di pasang pada pundak kanan.
Jika berlawanan maka dipasang pada puncak kiri.
i.
Pencuri tertangkap ketika
lingkaran hulahop dan sarung berada pada satu orang yang sama.
j.
Permainan bisa diulang sampai
dengan beberapa kali untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua
peserta.
k.
Alternative bisa menggunakan tali
cord (polisi) dan tali raffia (maling).
Nilai
yang terkandung:
a.
Melatih keselar4asan gerak antara
peserta karena untuk memindahkan sarung lebih sulit dibandingkan dengan
memindahkan lingkaran hulahop. Orang yang melakukan gerakan yang sama akan
merasa sehati (berada dalam situasi dan kondisi yang sama) sehingga melatih
peserta untuk merasakan kebersamaan sebagai suatu tim. Bagi peserta dari satu
perusahaan yang sama, kerja sama tim antara atasan bawahan akana membawa
peserta untuk lebih akrab dan mengenal satu sama lainnya (kelebihan,
kekurangan, sifat, karakter, pemikiran, visi dan sebagainya). Bagi peserta
umum, kerja sama tim akan membuka ruang komunikasi, perkenalan, dan kesempatan.
b.
Melatih sikap positif untuk mau
berpartisipasi aktif (ikut bergerak dan bermain) dan mencairkan suasana yang
tegang, yang serius, yang ngantuk, yang kurang bersemangat dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar